Lahat, wartabianglala.com – Sebenarnya nama asli dan lengkapnya sangat berwibawa; Gagah Vino Prayoga. Namun, tidak tahu pasti alasannya, sejak kecil ia sering dipanggil dengan panggilan Gagok. Bahkan saat diminta penjelasan terkait panggilan namanya, Gagok juga tidak paham mengapa dipanggil seperti itu.
“Mungkin biar gampang saja dipanggil Gagok,” katanya diselingi tawa ramahnya, tatkala dibincangi di sekretariat ruang produksi Rana Imaji, Talang Jawa Selatan. Rabu (11/11/2020).
Nama Gagok di bidang seni, terlebih di bidang fotografi di Kabupaten Lahat sudah tidak asing lagi. Karya-karyanya dalam bentuk foto dan video sudah banyak bertebaran dan tentu saja sudah menjadi pundi-pundi rupiah.
Memiliki ruang produksi sendiri tentu saja merupakan impian para pengkarya. Dan Gagok telah mewujudkannya. Bukan tanpa alasan, kemampuan Gagok di bidang foto dan videografi sudah banyak digunakan jasanya baik secara personal, perusahaan, bahkan pemerintahan.
Namun, di balik perjalanan sukses seorang Gagok terselip kisah tentang beratnya sebuah perjuangan. Sebagaimana kisah heroik yang dipaparkan para motivator dalam sebuah seminar, kesuksesan Gagok tidak didapat dengan cara instan.
“Saya memulai hobi fotografi itu pada tahun 2011. Dimulai dari sering motret pake kamera HP temen. Setelah pada tahun 2013 saya bisa membeli kamera pertama saya dengan kredit, yaitu canon Eos 600D. Awalnya perjuangan begitu berat dan saya menjalani dengan tertatih. Hingga akhirnya dengan tekad dan kecintaan saya pada duni motret, telah menghantarkan saya ke fase sekarang ini. Kalau dikatakan sukses karena pengahsilan besar, terus terang saya membantah. Tetapi jika sukses saya karena perjalanan, okelah. Karena sampai saat ini saya masih terus menikmati proses.” Seperti biasa Gagok bercerita dengan gaya rendah hatinya.
Gagok masih berstatus lajang dan dikabarkan sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Gagok saat ini termasuk salah satu anggota Komunitas Photography Serelo (Komphoser). Bersama Komphoser Gagok menceritakan kesan-kesannya.
“Pada tahun 2014 saya bergabung di Komphoser. Selama ikut komunitas ini, saya ketemu teman satu hobi dan bisa belajar, sharing, dan hunting bareng tentang fotografi. Pokoknya banyak belajar dan menambah ilmu di Komphoser. Saat ini kami juga sedang merekrut anggota baru. Jadi kawan-kawan yang ingin bergabung, silakan baca informasinya di media ini,” ucap Gagok.
Merambah dunia fotografi telah banyak pencapaian yang didapat Gagok. Pernah diterbangkan ke Bali dalam acara Soundrenalin, memenangi festival film tingkat provinsi, dan menggelar berbagai event fotografi.
Di puncak obrolan, Gagok menyampaikan cita-citanya dalam dunia seni di Kabupaten Lahat.
“Saya sangat optimis jika saya nanti bisa memiliki satu tempat yang bisa memfasilitasi teman-teman seni di Lahat dan bukan fotografi saja,” tegasnya bersemangat.
Penulis: Aan Kunchay
Editor: Redaksi