Lahat, 14 November 2023
Kepada Yth. Kak Saifudin Aswari Rivai
Di tempat
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Dengan rasa hormat dan salam sejahtera tertuju kepada seseorang yang pernah memimpin dan memajukan Lahat pada masanya, selama 2 periode untuk mewujudkan tujuan dan cita citanya. Beliau adalah kak Wari, pemilik surat surat kecil milik rakyat ini. Apa kabar kak Wari? Semoga dimanapun kak Wari berada dalam keadaan sehat dan dalam perlindungan Allah Swt. Aamiin.
Walaupun saya belum pernah mendapat kesempatan untuk berbicara secara langsung untuk menyampaikan apa yang saya tulis di sini, namun suatu kehormatan bagi saya bisa disalurkan melalui beberapa baris kata di surat ini. Semoga apa yang saya ukir di sini bisa sampai dari hati ke hati. Bisa di pahami dan di mengerti, tentang seberapa besar rindu ini kepada kak Wari. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Diva Amanda, seorang siswi yang masih duduk di bangku SMA. Remaja yang menempuh pendidikan di sekolah tercinta, SMA Negeri 4 Lahat.
Sosok yang pernah memimpin kabupaten Lahat dari tahun 2008 hingga tahun 2018, bupati Lahat pertama yang pernah menjabat selama 2 periode ini telah membawa perubahan besar pada masanya. Pemimpin yang peduli dan berani merendah diri, sejajar dengan rakyatnya. Tidak ada rasa gengsi dan malu, beliau membuktikan kata “kita tidak akan pernah merasakan apa yang orang lain rasakan sebelum kita ada di posisinya” melalui tindakan tindakan beliau. Bukan hanya janji manis yang dilontarkan, tetapi harus ada bukti nyata. Pada saat kak Wari menjabat saya hanya gadis kecil yang tidak mengerti apa apa. Anak anak yang seusia saya pada waktu itu hanya tahu ketika di tanya “siapa bupati Lahat?” dengan semangat menjawab “pak Wari, Pak Wari!”. Seluruh masyarakat kabupaten Lahat mana yang tidak mengagumi sosok ini? Saat tidak menjabat lagi seperti sekarang ini, beliau tetap ramah dan penuh perhatian. Kak Wari pernah berkunjung ke SMA Negeri 4 Lahat beberapa waktu lalu dan terus menjadi perbincangan hangat tentang keramah tamahannya. Saat ini baru saya ketahui mengapa kak Wari selalu di hormati.
Beliau yang di kenal dengan sebutan “Kak Wari” ini bukan tanpa alasan, kak Wari mengakrabkan diri dan bersosialisasi kepada masyarakat yang ia pimpin. Dengan nama panggilan itu kak Wari membuktikan beliau bukan salah satu dari sekian banyak pejabat yang terlalu mengagungkan jabatanya, dan tidak peduli dengan rakyatnya. Kak Wari ingin di pandang setara dengan rakyatnya, tidak ada rasa canggung ketika berkomunikasi dan mendengar keluh kesah mereka. Kak Wari juga lebih leluasa jika tidak bersama para pengawal dan ajudannya. Banyak cerita Kak Wari ketika menjabat yang menarik hati saya untuk mengenal lebih jauh sosok beliau. Masih kah ada seseorang seperti beliau? Pemimpin seperti beliau?
Perjalanan kak Wari dalam memperjuangkan hidup sungguh patut di acungi jempol. Cerita kak Wari yang sempat berjualan di pasar tanah abang semasa kuliah, membuka bisnis cuci mobil, dan rumah makan berkonsep martabak india yang sering disebut martabak HAR. Walaupun kak Wari berasal dari keluarga tergolong mampu dan ekonomi yang baik, tetapi kak Wari tidak ingin di belenggu harta orang tua. Begitu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita kak Wari. Sebagai bekal perjalanan hidup kedepanya, terutama remaja seperti saya yang sedang menata masa depan. Mencari contoh terbaik untuk meningkatkan potensi diri.
Bukan mencari yang seperti kak Wari, tetapi menjadi. Kita bisa menjadi seperti beliau atau lebih baik dari beliau. Memiliki keinginan kuat untuk membangun negeri tanpa memijak mijak rakyat sendiri.
Demikian surat ini saya buat, berbagai cerita dan kata telah saya sampaikan. Berawal ingin menambah pengetahuan menjadi suatu kekaguman. Dengan motivasi dan inspirasi dari kehidupan kak Wari, saya yakin bukan hanya bisa memajukan Lahat, tetapi Indonesia. KITO BISO!
Saya akhiri, wassalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Hormat saya,
Diva Amanda