wartabianglala.com, Lahat – Di tengah geliat dunia literasi anak yang terus digaungkan, kabar menggembirakan datang dari SDN 13 Lahat. Salah satu siswinya, Vania Fitri Utami, berhasil mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Lahat dengan meraih Juara 2 Lomba Menulis Cerita dalam ajang bergengsi Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2025.
Vania, siswi kelas 6.A kelahiran Lahat, 28 Juli 2014, tampil mengejutkan di tingkat provinsi setelah sebelumnya berhasil menyabet juara pertama di ajang FLS3N tingkat Kabupaten Lahat. Meski langkahnya tidak berlanjut ke tingkat nasional, namun pencapaiannya menjadi bukti bahwa potensi besar anak-anak daerah tak bisa dipandang sebelah mata.
Dengan penuh ketekunan, Vania menulis cerita yang sarat pesan moral dan imajinasi, menunjukkan bakat dan kedalaman rasa yang jarang dimiliki oleh anak seusianya. Di tengah persaingan yang ketat antar perwakilan dari berbagai kabupaten dan kota di Sumsel, Vania tetap mampu bersinar dan meraih posisi runner-up, mencatatkan sejarah prestasi baru untuk SDN 13 Lahat.
Kepala SDN 13 Lahat, A. Hasbi Qodri, S.Pd.SD., Gr., M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian Vania.
“Prestasi ini bukan hanya membanggakan sekolah, tapi juga seluruh warga Kabupaten Lahat. Vania membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat dan kerja keras, anak-anak kita bisa berprestasi hingga ke tingkat provinsi. Semoga ke depan, Vania terus mengasah bakatnya dan mampu menjadi penulis hebat yang menginspirasi generasi muda lainnya,” ujarnya. Jumat (25/07/2025).
Senada dengan itu, guru pembina sekaligus pendamping lomba, Tri Utami, S.Pd.I, menilai bahwa Vania memiliki potensi besar dalam dunia tulis-menulis.
“Vania adalah anak yang tekun dan imajinatif. Ia memiliki kepekaan yang kuat terhadap cerita dan pesan moral di baliknya. Harapan kami, semoga ini menjadi titik awal bagi Vania untuk terus menulis dan menjelajah dunia literasi. Kami akan terus mendukung langkah-langkah kreatifnya,” ungkapnya penuh haru.
Di balik sosok Vania, tentu ada peran orang tua yang tak bisa dikesampingkan. Putri dari pasangan Hendro Nopianto dan Agus Mariyati ini dikenal sebagai siswi yang rendah hati, pendiam namun sangat ekspresif dalam tulisan. Kesehariannya dipenuhi dengan membaca buku cerita dan mencoba menuliskan kisah-kisah sederhana dari pengalaman dan imajinasinya.
Prestasi Vania menjadi bukti bahwa SDN 13 Lahat bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ladang subur bagi tumbuhnya bakat dan kreativitas anak-anak. Ke depan, pihak sekolah dan guru pembina berharap akan lahir lebih banyak “Vania-Vania” baru yang siap mengukir prestasi dari pinggiran menuju panggung nasional.





