Lahat – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Lahat sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Bursah Zarnubi, atas kebijakan efisiensi yang dijalankannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Menurut Presiden, langkah konkret yang ditempuh Bupati Lahat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah pusat dan daerah mampu memperkuat kedaulatan pangan bangsa. “Pantas kalian pilih ketua Apkasi. Bursah Zarnubi, Bupati Lahat, menunjukkan kinerja yang nyata. Efisiensi yang dijalankan bisa berdampak besar bagi ketahanan pangan,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya pada Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Presiden menilai, kepemimpinan yang visioner dan dekat dengan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan pembangunan. Ia menyebut Bursah Zarnubi berhasil membawa gagasan inovatif yang tidak hanya menguntungkan daerah, tetapi juga berkontribusi besar terhadap program nasional.
Apresiasi juga datang dari Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lahat, Nope Priasadi. Ia mengungkapkan rasa bangga atas konsistensi Bupati Lahat dalam menghadirkan terobosan nyata, khususnya di bidang pangan dan pembangunan daerah. “Langkah-langkah Bupati Lahat benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ini bukti kepemimpinan yang bisa menjadi teladan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nope Priasadi menambahkan bahwa prestasi yang diraih Bupati Lahat tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam membangun Lahat. Menurutnya, dukungan dari berbagai elemen masyarakat adalah modal penting dalam menjaga keberlanjutan program yang sudah dijalankan.
Dengan adanya pengakuan dari Presiden RI serta dukungan masyarakat, diharapkan Bupati Lahat semakin bersemangat melanjutkan program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diyakini akan menjadi kunci sukses menjadikan Lahat sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.
(Ali/Poniman).





