Lahat — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lahat menyatakan penolakan tegas terhadap rencana keikutsertaan lekong, waria, maupun kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Pawai Pembangunan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.
Ketua PDPM Lahat, Nope Priasadi, menegaskan bahwa Pawai Pembangunan merupakan momentum memupuk semangat proklamasi dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan akhlak mulia.
Menurutnya, memberi ruang tampil bagi kelompok yang dinilai bertentangan dengan kodrat dan ajaran agama sama saja dengan pembiaran yang dapat merusak moral generasi muda serta mencederai identitas Lahat sebagai Kota Taqwa.
“Kami mengajak seluruh pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Lahat, untuk tidak mengakomodir penampilan yang mengarah pada promosi gaya hidup yang bertentangan dengan norma agama, budaya, dan kesehatan masyarakat,” ujar Nope.
Ia juga menyinggung fakta tingginya risiko penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, di kalangan hubungan sesama jenis. PDPM Lahat, kata Nope, siap berkolaborasi dengan pemerintah, tokoh agama, dan elemen masyarakat dalam memberikan edukasi serta mengajak mereka yang terjerumus untuk kembali ke jalan yang benar melalui pendekatan agama, pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan.
“Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Mari kita jaga kesucian perayaan kemerdekaan dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa,” tutupnya.
(Ali/Rahmat).