Lahat, 22 Juli 2025 – Dalam rangka mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat kembali menyelenggarakan pelatihan keterampilan, bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Syahrul School Fashion. Pelatihan ini difokuskan pada dua bidang keahlian, yakni tata boga (khususnya pembuatan kue/bakery) dan keterampilan menjahit.
Sebanyak 40 warga binaan terpilih mengikuti program ini, terdiri dari 20 orang peserta pelatihan menjahit dan 20 orang peserta pelatihan tata boga. Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama empat hari ke depan, terhitung sejak tanggal 22 Juli 2025.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Nekson Iskandar selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), bersama Junaini, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) yang bertindak sebagai Pelaksana Harian (PLH) Kalapas. Turut hadir jajaran pejabat struktural Eselon IV dan V, serta mentor pelatihan dari LKP Syahrul School Fashion.
Dalam sambutannya, Nekson Iskandar menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal keterampilan produktif bagi warga binaan. “Pelatihan ini bukan hanya memberi ilmu, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga binaan saat bebas nanti. Kami harap mereka mampu mandiri dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu,” ujarnya.
Program ini juga sejalan dengan amanat 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden RI, dalam menciptakan lembaga pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam upaya pembinaan dan penguatan kapasitas diri warga binaan, serta menjadi langkah konkret menuju kemandirian yang lebih baik.
(Admin)