wartabianglala.com, Palembang — Klub sepak bola kebanggaan Sumatera Selatan, Sumsel United, resmi meluncurkan logo, jersey, dan memperkenalkan pelatih kepala dalam sebuah seremoni megah yang digelar di Ballroom Lantai 3 Hotel Harper Palembang, Sabtu malam (14/06).
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang juga merupakan pembina Sumsel United. Dalam sambutannya, Herman Deru mengungkapkan optimisme tinggi terhadap klub yang baru dibentuk ini.
“Saya percaya Sumsel United akan menjadi kekuatan baru di kancah sepak bola nasional. Komposisi manajemen yang terdiri dari para ‘gila bola’ adalah modal awal yang kuat,” ujarnya.
Manajer Sumsel United, Syamsudin Isaac Suryamanggala, memaparkan filosofi di balik identitas visual tim. Logo klub mengusung bentuk perisai yang melambangkan perjuangan dan kekuatan. Warna biru muda dan tua dipilih untuk mencerminkan profesionalisme dan kepercayaan, sedangkan elemen api kuning-oranye menyimbolkan semangat dan antusiasme yang tak pernah padam.
Yang paling mencolok adalah sembilan pilar biru yang mewakili Batang Hari Sembilan, simbol keterwakilan seluruh daerah di Sumatera Selatan. Sementara itu, tangan yang menggenggam bola menjadi lambang harapan dan optimisme.
Pada jersey tim, terdapat dua garis besar di bagian kerah, yang disebut sebagai simbol keberanian menghadapi tantangan. Tak hanya itu, motif khas Sumatera Selatan yaitu “Lepus Bintang” juga turut dimasukkan sebagai elemen budaya dan sejarah lokal yang menyimbolkan keagungan dan keberanian.
“Ini bukan hanya soal klub sepak bola, tapi juga representasi budaya, semangat, dan identitas masyarakat Sumsel,” tegas Syamsudin.
Malam itu juga menjadi momen penandatanganan kontrak Nil Maizar sebagai pelatih kepala Sumsel United. Eks pelatih Timnas Indonesia tersebut menyampaikan bahwa target tim untuk promosi ke Liga 1 hanya bisa dicapai dengan memenuhi empat faktor utama: manajemen berkualitas, pemain berkualitas, pelatih berkualitas, dan tim pendukung yang solid.
“Saya terbuka terhadap masukan siapa pun, tapi soal pemilihan pemain dan hasil seleksi, itu menjadi hak prerogatif saya sebagai pelatih kepala,” tegas Nil.
Presiden klub H. Cik Ujang menegaskan bahwa Sumsel United bukan sekadar klub sepak bola, melainkan wadah pembinaan bakat sepak bola di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Ia bahkan mengungkapkan rencana untuk mendirikan Akademi Sepak Bola Sumsel United.
“Kami ingin Sumsel United menjadi bagian dari ekosistem sepak bola di Sumsel, bukan mematikan klub lain. Justru kita akan saling menguatkan,” ujar Cik Ujang.
Sumsel United akan mengarungi Liga 2 musim ini di wilayah barat dengan semangat dan target besar: promosi ke Liga 1. Dengan filosofi yang kuat, manajemen solid, pelatih berpengalaman, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Sumsel United diharapkan menjadi kebanggaan baru masyarakat Sumatera Selatan di pentas sepak bola nasional.