wartabianglala.com – Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta tuntutan kualitas pendidikan saat ini, maka perlu pengembangan sistem belajar mengajar dengan metode Kontekstual yang berbasis LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
Palembang, 08 Mei 2025 — Inovasi dalam pendidikan kembali hadir di MTs An-Nuur Palembang. Sekolah ini menjadi lokasi uji coba kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan tematik budaya, Anggita Lutfia Ryawati, seorang Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palemabang melaksanakan praktik mengajar di kelas VII MTs An-Nuur Palembang. Kegiatan ini difokuskan pada penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) yang dirancang dengan pendekatan PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ) untuk menggugah minat dan pemahaman siswa.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis (6/5) ini menghadirkan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa kelas VII. Siswa – siswi diajak menelaah struktur geometris yang tersembunyi di balik arsitektur ” Tugu Jogja ”, sebuah monumen bersejarah dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang ternyata menyimpan banyak unsur matematika dalam bentuk nyata.
Dalam pembelajaran yang dipandu langsung oleh Guru Matematika, Ibu Putri Suciati, S.Pd, para siswa/i diperkenalkan pada ” sifat-sifat kubus, termasuk jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut. Hal yang membuat Siswa/i lebih tertarik adalah penggunaan gambar Tugu Jogja sebagai studi kasus nyata untuk menjelaskan bahwa bangun ruang kubus menjadi bagian penting dalam kontruksi bengunan.
”Kami ingin siswa tidak hanya memahami konsep secara abstrak, tetapi juga melihat aplikasinya dalam dunia nyata. Dengan mengkaitkan pembelajaran dengan ikon budaya seperti Tugu Jogja, kami mengharapkan pemahaman mereka menjadi lebih dalam dan menyenangkan,” ujar Bapak Moh. Dapiet, S.H.I, M.H.I
Melalui penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dirancang khusus untuk menghubungkan konsep kubus dengan struktur Tugu Jogja. Siswa diajak untuk menganalisis bentuk dan struktur Tugu Jogja. Untuk menemukan konsep luas permukaan dan volume kubus.
” kegiatan ini membuktikan bahwa belajar matematika bisa menyenangkan dan penuh makna,” kata Ibu Putri Suciati, S.Pd
Harapannya agar para siswa menjadi lebih minat dan semangat dalam belajar serta mendapat pengalaman yang berharga melalui kegitan pembelajaran menggunakan metode kontekstual. Pada akhirnya pengetahuan para siswa dapat berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, MTs An-Nuur Palembang sebagai sekolah yang berkualitas mendukung sistem tersebut.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan guru. Siswa merasa lebih termotivasi dalam mempelajari matematika karena materi disajikan secara kontekstual dan relevan dengan budaya lokal. Guru matematika MTs An-Nuur Palembang, Ibu Putri Suciati, S.Pd. Menyatakan bahwa pendekatan ini meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep kubus dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia.
Observasi ini memberikan wawasan berharga bagi pendidik dan calon guru dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif, serta menekankan pentingnya pemahaman konsep yang mendalam dalam matematika untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan semangat menggali budaya dan ilmu religius, MTs An-Nuur Palembang menunjukan bahwa Matematika bukan sekedar hitung-menghitung, namun juga bisa menjadi pintu masuk memahami warisan bangsa dan mengaplikasikanya ke dalam pembelajaran Matematika maupun budaya, MTs An-Nuur Palembang berharap dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Identitas Penulis :
Nama : Anggita Lutfia Ryawati
Program Studi Pendidikan Matematika Semester 4
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang