Mediasi Tak Temukan Solusi, Masyarakat Desa Pulau Panggung Stop Total Aktifitas PT BAS Dan PT MME

Muara Enim – Belum Mendapatkan Kejelasan Terkait Dampak Limbah Tanah dari jalan Hauling milik PT Bara Anugerah Sejahtera (BAS), di operasikan juga PT MME yang Berhamburan di Jalan Lintas pada beberapa hari yang lalu, malam ini membuat warga menyetop total Aktifitas kendaraan, di Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.

Informasi tersebut kami dapatkan dari Kodri salah satu warga Desa Pulau Panggung melalui Via TLP dan Pesan Singkat Whatshapp dimana dirinya mengatakan bahwa mediasi yang dilakukan hari ini antara pemerintah Desa, Masyarakat dengan Manajemen Perusahaan mendapat jalan buntu alias tak bersolusi. Senin (28/4/2025).

Dikatakan kodri, dirinya sangat menyayangkan atas hasil mediasi yang dilaksanakan hari ini, dimana mediasi sudah berjalan 2 kali yang hanya di hadiri pihak PT MME terbilang main-main, dimana pihak perusahaan diduga mencemari dengan adanya tanah berhamburan di jalan lintas membuat banyak pengendara roda dua jenis motor mengalami kecelakaan dan rumah terdampak jibratan material tanah.

Dikabarkan kodri, yang hadir pada mediasi, Sekdes, Ketua dan Wakil BPD, masyarakat Desa Pulau Panggung dan Manajemen PT MME.

“Mediasi yang dilakukan tadi tak menghasilkan solusi, malah usulan kesepakatan beberapa hari yang lalu untuk membentuk tim kebersihan baru dimasukan 5 orang saja itu dihapuskan oleh pihak PT MME, karna tak mampu, “jelas Sodri.

Selain itu, kodri menambahkan bahwa dirinya sangat menyayangkan bahwa tak adanya solusi padahal menurut nya kedua Perusahaan yang melakukan aktifitas melalui jalan Hauling yang sama, tak bisa berikan tanggung jawab kepada warga yang terdampak, baik itu para pengendara maupun warga yang tinggal di lintasi kendaraan kendaraan milik PT BAS maupun PT MME.

Baca juga berita sebelumnya;

Pada intinya jalan Hauling itu di operasikan oleh kedua Perusahaan tersebut, selama ini kalo aktivitas di jalan hauling pihak pt bas sudah bertahun-tahun tidak ada masalah, nah semenjak masuk dipakai pihak mme jadi bermasalah, penyetiman kendaraan yang kotor dari jalan Hauling tak ada, nah gimana mau bersih, sehingga limbah tanah dari jalan tersebut berhamburan di jalan lintas.

Jadi, malam ini kami stop total, mobil batubara yang keluar dari jalan Hauling, keputusan tak ada solusi, dak ngerti permainan mereka yang hadir cuma PT MME, “Tegas kodri.

Sementara itu ketika awak media mencoba mengkonfirmasi Ari selaku salah satu pihak Manajemen PT MME yang kami ketahui melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan keterangan hasil mediasi, sampai malam ini belum ada respon, kemungkinan belum dibaca, namun awak media sudah memberikan waktu untuk menjawab konfirmasi, sebelum nya sempat berhubungan langsung kepada Ari pada yang sama jam 14.50 wib untuk menanyakan kabar jadi atau tidak nya kehadiran pada acara mediasi, dimana dirinya menjawab pada jam 14.57 sebagai berikut, “Walaikum salam bang, kami menunggu koordinasi dari desa utk fasilitasi”, setelah itu tak lagi direspon.

(Ali/Poniman).

 

Pos terkait