wartabianglala.com, Lahat – Dalam Diskusi OKP dan Ormawa se-Kabupaten Lahat yang digelar di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, turut hadir Wabendum PB HMI Oktaria Saputra, S.E. Dalam penyampaiannya, pemuda yang biasa disapa Okta ini menyoroti sikap Pemkab Lahat yang kerap menganggap kritik pemuda sebagai serangan.
“Mau heran tapi ini Lahat. Saya mendukung Pemkab Lahat melalui kritik kerap dianggap anti pemerintah dan dihubung-hubungkan dengan politik. Padahal kritik adalah untuk menonjolkan realita yang terjadi agar ada pembenahan,” ucap Okta. Rabu (01/06/2022).
Lebih lanjut Okta mengatakan, kritik tidak bisa lepas dari pemuda atau mahasiswa. Karena, mendukung tidak dengan cara mendiamkan kesalahan.
“Kita sepakat, pemuda atau mahasiswa merupakan agen of change, moral force, bahkan juga social control yang akan selalu memberikan apresiasi dan kritik. Disayangkan jika mengkritik disebut anti pemerintah,” tambahnya lagi.
Okta juga menyoroti, terkait tidak adanya beasiswa bagi mahasiswa berprestasi hingga saat ini.
“Dengan APBD yang besar dan SDA yang melimpah, semestinya ada anggaran untuk beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Jangan hanya dampak debu yang melimpah di ruas jalan,” tegasnya.
(Aan Kunchay)