wartabianglala.com – Mendengar nama Dafit Apriansyah sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Lahat, khususnya di Merapi Area. Beliau merupakan seorang kepala desa, tepatnya Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat. Banyak terobosan dan inovasi yang ia lakukan untuk kemajuan warga dan desa yang dipimpinnya.
Hari ini, Minggu (10/10/2021) kami dari media wartabianglala.com berkesempatan berbincang langsung dengan sosok pria yang memiliki aura wibawa yang kuat ini. Dari perbincangan santai di kediamannya, Desa Gunung Agung, diketahui Dafit Apriansyah lahir di Desa Gunung Agung pada tanggal 14 April 1982.
Dafit (panggilannya) tumbuh dan besar di Desa Gunung Agung. Masa kecilnya dihabiskan dengan menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 13 Merapi. Kemudian, ia melanjut ke jenjang SMP di SMPN 5 Kota Lahat dan menamatkan masa SMA di SMA PGRI 1 Lahat.
Selepas sekolah menengah atas, Dafit dengan jiwa muda yang bergejolak menghabiskan waktu remaja dengan menempuh kehidupan di tanah perantauan di Pulau Jawa. Selepas itu, ia kembali dengan keadaan ekonomi masih sederhana, bahkan pernah mengenyam pekerjaan sebagai pencari batu hingga sebagai tukang ojek.
Namun, pengalaman dan keinginan kuat untuk menjadi seorang yang sukses, telah membawa nasib seorang Dafit pada kehidupan yang berkecukupan seperti sekarang ini. Hingga pada tahun 2016, ia juga diamanahi masyarakat Desa Gunung Agung untuk menjabat sebagai kepala desa hingga sekarang.
Dafit tetaplah Dafit. Meski telah memiliki kehidupan yang berkecukupan serta menduduki jabatan, ia masihlah seorang yang sangat ambisius dalam hal menambah ilmu pengetahuan.
“Tidak ada kesan penting dalam menduduki sebuah jabatan seperti kepala desa, kecuali bagaimana menikmati asyiknya dapat menambah ilmu pengetahuan disertai perbaikan akhlak dari hari ke hari,” tegasnya.
Penegasan lainnya dari seorang Dafit Apriansyah dalam hal kehausannya dalam menambah wawasan, saat ini ia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa jurusan hukum di salah satu universitas negeri di Kabupaten Lahat. Namun, meski menggeluti ilmu hukum, ia tidak tertarik untuk menjadi seorang praktisi hukum.
“Saya lebih memilih menduduki pemangku jabatan di pemerintahan. Akan tetapi, saya harus menguasai ilmu hukum meski tidak, atau katakanlah saat ini belum tertarik menjadi lawyer. Saya masih ingin terus berbuat dan bermanfaat bagi orang banyak,” ungkapnya.
Kini, Dafit Apriansyah bersama pasangan hidupnya, Misriawati, telah dikaruniai 2 orang putra. Dengan segala yang telah ia perbuat dibarengi niat tulus untuk menyelesaikan program yang belum terlaksana, Dafit tidak ragu menyatakan untuk kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Gunung Agung.
(Dian Jatra)