Ir. Sri Meliyana Resmi Sandang Amanah Sebagai Ibunda Guru Kabupaten Lahat

Kayu Agung, OKI — Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana, resmi dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kabupaten Lahat pada puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang berlangsung di GOR Biduk Kajang, Kayu Agung, Selasa (2/12).

Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ibunda Guru Sumatera Selatan, Hj. Febrita Lustia Herman Deru, yang memimpin langsung pengukuhan para Ibunda Guru dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.

Di tengah ribuan guru yang menghadiri acara tersebut, Ir. Sri Meliyana tampil sebagai figur perempuan yang membawa kebanggaan bagi Kabupaten Lahat. Amanah sebagai Ibunda Guru menempatkannya sebagai sosok yang siap mendengarkan keluh kesah, kegelisahan, serta aspirasi para guru, sekaligus memberikan dukungan moral dalam menjalankan tugas-tugas profesional mereka.

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru memberikan ucapan selamat kepada seluruh Ibunda Guru yang baru dilantik. Ia menegaskan pentingnya peran Ibunda Guru dalam menguatkan karakter dan semangat para pendidik.

“Ke depan para guru punya tempat bercerita, tempat mengadu, dan tempat berkeluh kesah, yaitu ibundanya,” kata Herman Deru.

Dari tingkat nasional, Ibunda Guru Republik Indonesia, Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi) turut memberikan ucapan selamat melalui tayangan video. Ia menyampaikan apresiasi atas pengabdian para Ibunda Guru di Sumatera Selatan dan berharap mereka mampu menggerakkan energi positif bagi para pendidik di daerah masing-masing.

Pengurus PGRI Kabupaten Lahat turut menyampaikan rasa bangga atas pelantikan Ir. Sri Meliyana sebagai Ibunda Guru Kabupaten Lahat.

Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapannya yang besar atas amanah tersebut.

“Atas nama keluarga besar PGRI Kabupaten Lahat, kami mengucapkan selamat kepada Ibunda Ir. Sri Meliyana atas amanah mulia ini. Kehadiran beliau kami yakini akan menjadi penguat bagi guru-guru Lahat, terutama dalam hal pendampingan emosional, motivasi, dan perhatian sosial.”

Hasperi menambahkan bahwa dirinya berharap Ir. Sri Meliyana dapat menjadi jembatan yang efektif antara guru dan pemangku kebijakan, khususnya dalam menyampaikan aspirasi serta memperjuangkan kenyamanan kerja guru di Kabupaten Lahat.

“Kami berharap, melalui peran Ibunda Guru, suara guru dapat semakin terdengar, kegelisahan mereka mendapat tempat, dan semangat mereka semakin terjaga dalam memajukan pendidikan di Bumi Seganti Setungguan,” ujarnya.

Dengan resmi dilantiknya Ir. Sri Meliyana sebagai Ibunda Guru, Kabupaten Lahat menaruh harapan besar pada peran barunya dalam memperkuat ekosistem pendidikan daerah. Peran ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi antara guru, organisasi profesi, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Amanah ini sekaligus menandai komitmen bersama bahwa kesejahteraan batin, moral, dan emosional para pendidik adalah fondasi penting dalam membangun pendidikan yang semakin berkualitas.

Pos terkait