wartabianglala.com, Palembang – Ikatan Guru R3 Kabupaten Lahat yang didampingi oleh Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., mengadakan pertemuan dengan Wakil Ketua PGRI Sumsel, Syahrial, S.Pd., di salah satu kafe di Kota Palembang. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam rangka mempersiapkan audiensi mereka ke Komisi II DPR RI, Kementerian Keuangan, Sekretaris Kementerian, dan pihak terkait lainnya guna memperjuangkan nasib guru R3 agar dapat diakui dan dihargai setara dengan guru penuh waktu.
Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, menegaskan bahwa langkah yang mereka ambil ini adalah bentuk ikhtiar perjuangan bagi para guru R3 di Kabupaten Lahat. Ia menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menentukan nasib para guru R3 sesuai dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki.
“Wacana yang berkembang saat ini menyebutkan bahwa nasib guru R3 akan sangat bergantung pada anggaran masing-masing daerah. Artinya, perjuangan kita di tingkat pusat harus dibarengi dengan dorongan kepada Pemkab agar mereka serius memperjuangkan kesejahteraan guru R3. Perjalanan ini tidaklah mudah, tentu akan ada pengorbanan, baik dari segi waktu, pikiran, maupun tindakan. Namun, inilah bentuk komitmen kita untuk memastikan para guru R3 mendapatkan hak yang selayaknya,” ujar Hasperi Susanto. (02/02/2025).
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa forum yang mereka bawa bukanlah untuk bersaing dengan forum lain, melainkan sebagai bagian dari gerakan bersama yang memiliki tujuan sama.
“Perjuangan ini bukan soal siapa yang lebih unggul, tetapi bagaimana kita bersama-sama menyuarakan aspirasi yang sama demi masa depan para guru R3. Semakin banyak pihak yang memperjuangkan, semakin besar peluang untuk mencapai hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Sumsel, Syahrial, S.Pd., menegaskan bahwa perjuangan ini akan tetap mengedepankan cara-cara diplomatis dan elegan. Mereka telah menyiapkan langkah audiensi dengan pihak terkait dan mendapatkan dukungan dari anggota DPR RI, Mardani Ali Sera, yang siap memfasilitasi pertemuan ini.
“Kami ingin memastikan bahwa langkah perjuangan ini dilakukan dengan cara yang santun dan terstruktur. Audiensi dengan pihak-pihak terkait merupakan jalur resmi yang kami tempuh agar aspirasi guru R3 dapat didengar dan diperjuangkan dengan lebih efektif. Hari ini, kami fokus membahas teknis audiensi agar perjuangan ini berjalan dengan rapi dan terarah,” jelas Syahrial.
Ia juga menambahkan bahwa pekan depan, mereka akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan audiensi dan koordinasi ke Komisi II DPR RI, Kementerian Keuangan, serta pihak terkait lainnya guna mempercepat realisasi aspirasi para guru R3.
“Kami sudah menjadwalkan pertemuan dengan Komisi II DPR RI, Kemenkeu, dan pihak terkait lainnya. Ini adalah langkah konkret agar perjuangan guru R3 mendapat perhatian lebih serius di tingkat pusat. Kami berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi yang adil bagi para guru yang telah lama mengabdi,” tegasnya.
Ketua Ikatan Guru R3 Kabupaten Lahat, Yuli Yuspita, S.Pd.I., turut menyampaikan harapannya agar perjuangan mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Kami berharap pemerintah dapat benar-benar mendengar suara kami. Kami hanya ingin diakui dan mendapatkan hak kami sebagai pendidik yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa. Semoga perjuangan ini membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan,” harapnya.
Pertemuan ini menjadi langkah penting bagi perjuangan nasib guru R3, terutama di Kabupaten Lahat. Dengan komitmen kuat dari PGRI Lahat dan dukungan dari PGRI Sumsel, para guru R3 berharap hasil dari audiensi nanti dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka.