Berikut Penjelasan nya.
Muara Enim – Sangat disayangkan terkait ada nya kabar dugaan Tender Rehab Eks Rumah Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim yang sudah dinyatakan gagal pada informasi situs resmi Aplikasi Sistem
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) , ternyata masih dikerjakan.
Diketahui, alasan dari pembatalan tender Rehap Eks Ruma Wabup Muara Enim berdasarkan isi dari pengumuman yang kami dapatkan dari salah satu kontrol sosial yang meminta nama nya dirahasiakan, sebagai berikut. Jumat (27/12).
Kode Tender10982107
Nama Tender Rehab Eks Rumah Dinas Wakil Bupati Tender Gagal
Alasan Pembatalan- Tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan dengan Tahun Anggaran APBDP 2024 dengan Nilai Pagu Paket Rp. 700.000.000,00 dan Nilai HPS Paket Rp. 699.000.000,00.
Tanggal Pembuatan25 Oktober 2024
Tahap Tender Saat IniTender Sudah Selesai.
K/L/PD/Instansi Lainnya : Kab. Muara Enim
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Adanya keanehan diduga menutup nutup informasi tersebut tentu menjadi misteri besar, tender yang dinyatakan Gagal, tapi ternyata tetap dikerjakan dan itu terbukti adanya papan proyek yang ada di lingkungan pekerjaan, dengan pelaksana CV Chalista Putri Mandiri, berdasarkan Nomor 640/PS8.02/SPK/PPK-01/APBD-P/DPUPR/2024, dengan nilai kontrak sebesar RP. 677.500.000,00.
“Aneh !!!, Diduga Tender Gagal, Rehab Eks Rumah Wabup Muara Enim Masih Tetap Dikerjakan, yang terkesan semacam ada udang di balik batu, dimana terkesan proyek tersebut nyata tapi buram dan itu terbukti, dan malah nilai kontrak nya banyak sekali selisih, baik itu informasi dari LPSE dan dari Papan proyek yang ada yang diterbitkan dari Dinas PUPR Muara Enim,”jelas nya.
Selain itu, dirinya menyakini adanya dugaan korupsi yang diperankan oleh pihak penyelenggara, sehingga meloloskan Perusahaan tersebut, padahal tender dinyatakan Gagal.
“Harapan saya, alangkah baik nya pihak terkait dapat komparatif dalam menyajikan informasi di publik sesuai UU yang ada, jangan terkesan sembunyi-sembunyi, nah kalo seperti itu, gimana ya hasil dari yang dikerjakan pihak ke 3, dan bagaimana sistem pembayaran nya karna kalau batal, arti nya anggaran tak bisa dikeluarkan, yang saya pertanyakan kalau tender yang gagal namun masih dikerjakan, mau dibayar pakai apa, ingat dana APBD-P itu dari negara, didapat dari rakyat yang taat dengan pajak, apa mungkin diduga akan ada korupsi pada kegiatan ini, ah pastinya saya menduga-duga saja dikarenakan saya lihat kondisi eks rumah dinas Wabup muara Enim itu masih kokoh dengan artian tak ada rusak berat, tapi kok anggaran nya cukup meledak, dimana ya saya kira itu cukup di PL saja bukan nya tender.
Dengan biaya seperti itu, alangkah baik nya diperuntukkan dengan yang lebih penting, jangan terkesan menghambur hamburkan uang saja yang tak jelas, “pungkas nya.
Setelah mendapatkan informasi, awak media langsung menanyakan kebenaran kabar tersebut dengan Sekda Muara Enim Yulius pada hari Selasa tanggal 24-12-2025, jam 22.59 wib, melalui Via Whatshapp, yang di jawab nya pada hari Rabu 25-12 jam 06.25, dimana dirinya mengarahkan langsung ke Kabag Umum Setda Muara Enim H Heri Dadi
“Konfirmasi dg pak Kabag Umum pak Heri Dadi, pak kabag selaku KPA nyo dindo,”ucap nya singkat.
Atas arahan tersebut, awak media langsung mengkonfirmasi Kabag umum Setda Muara Enim H Heri Dadi pada hari yang sama, jam 7.38 wib/Pagi, melalui pesan singkat whatshapp, untuk menanyakan hal yang sama, namun di respon cepat oleh dirinya dengan menggunakan TLP whatshapp.
“Prinsip nya terima kasih info nya, tapi kegiatan itu memang ada, yang pasti pelaksanaan itu bukan sekretariatan daerah, itu memang pekerjaan nya dikerjakan oleh kawan-kawan PU,”jelas nya
Setelah mendapat keterangan, awak media langsung melakukan investigasi yang langsung mendatangi lokasi rehab eks Rumah Dinas Wabup Muara Enim, yang ternyata kegiatan itu memang benar adanya, dimana masih dalam proses dikerjakan.
Ketika dilokasi rehab, awak media mencoba mengkonfirmasi salah satu pekerja, untuk menggali informasi, dimana langsung direspon dengan baik oleh pekerja yang mengaku dari Lampung
“iya pak, kami hanya kerja, pekerjaan ini milik pak Wagimin dan mandor nya nama nya pak Ari,”terang nya.
Selanjut nya awak media pun menghubungi PLT Kepala Dinas PUPR melalui pesan singkat whatshapp di nomor 08526999xxxx, untuk mendapatkan keterangan yang jelas, namun belum direspon dikarenakan pesan centang 1.
Tak hanya itu, awak media pun juga mengkonfirmasi oknum pelaksana dari CV Chalista Putri Mandiri Wagimin, untuk menggali informasi melalui whatshapp di nomor 0812-2274-xxxx, namun tidak ada jawaban padahal pesan sudah masuk di tandakan centang 2.
Setelah itu, awak media mengkonfirmasi Alek selaku Kabid PUPR Muara Enim yang membidangi bangunan gedung, melalui via whatshapp di nomor 0812-1352-xxxx, pada hari jumat tanggal 27 Desember 2024, jam 00.16 wib, untuk menanyakan kebenaran dari adanya kabar tersebut, dirinya mengatakan, “Terkait tender, silakan konfirmasi langsung ke ULP,”jelas Alek yang menjawab pada jam 01.38 wib.
Lalu Alek menambahkan bahwa, “Pekerjaan tsb telah selesai di tenderkan. Utk lebih jelas nyo awak konfirmasi ke ULP, “terang nya. pada jam 01.42.
Setelah mendapatkan informasi dari Kabid PUPR Muara Enim, awak media juga langsung menghubungi Kabag ULP Muara Enim Sony, dimana dirinya membenarkan adanya kabar pembatalan tender, berikut penjelasan nya.
“Yo memang yg ini gagal, karena tidak ada peserta yg menyampaikan penawaran jadi usulan PPK dikembalikan lg untuk di kaji ulang atas syarat2 kualifikasi dan teknis yg diusulkan PPK, setelah itu PPK membuat usulan baru otomatis link nya baru dan link lama di halaman lpse ga hilang, tetapi anggarannya sama antara tender yang gagal dan tender yg ada pemenangnya, mungkin itu info singkat saya, kalau bapak ingin dapat info secara detail silahkan datang kekantor 🙏.”ungkap Soni ketika dibincangi awak media pada hari Jumat 08.33. wib.
Setelah itu Sony memberikan hasil pengumuman baru diaplikasi yang sama, dimana sudah disahkan pada tanggal 6 September 2024.
Selanjut nya awak media juga menanyakan terkait anggaran yang cukup fantastik, padahal menurut pantauan kami judul dari tender adalah rehab, dimana kondisi bangunan tidak dikategorikan rusak parah.
Selain itu, awak media juga menanyakan terkait waktu yang cukup singkat, apakah pekerja mampu menyelesaikan sesuai kontrak.
Soni kembali menjawab, “Kalau soal ini kami tidak berhak menjawab pak, karena kami bukan masalah teknis pelaksanaan dan penganggaran silahkan bapak konfirmasi ke perangkat daerah terkait 🙏,”terangnya.
Sementara itu, supaya kabar lebih berimbang dan sesuai fakta, awak media mengkonfirmasi salah satu pegawai di
Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) melalui via tlp whatshapp pada hari yang sama jam 10.39 wib, yang meminta nama nya dirahasiakan, untuk menanyakan, apakah semua anggaran proyek apbd 2024 sudah diturunkan, dirinya menjawab, ya, dan menjelaskan, pelaksana dari CV yang dimaksud per tanggal 16 Desember sudah pernah mengambil uang muka, dan yang lain belum, itu baru satu kali dimana mungkin masih bekerja dan alasan lain nya.
Saat berita ini diterbitkan, awak media masih terus mencari informasi ke berbagai pihak terkait, dengan tujuan supaya lebih jelas dan berimbang.
(Ali).
