Opini : April (Penggiat Media Sosial)
Saat ini, Kabupaten Lahat sedang menyongsong Pilkada dengan antusiasme yang terasa di berbagai kalangan. Salah satu calon yang menarik perhatian adalah Hj. Lidyawati Cik Ujang. Sebagai perempuan, beliau membawa pendekatan kepemimpinan yang khas, penuh dengan kehangatan dan nilai-nilai keibuan yang terasa menyentuh. Mengapa ini penting? Karena bagi saya, seorang penggiat media sosial yang sering memperhatikan karakteristik pemimpin, sosok perempuan yang lembut namun tegas adalah representasi kepemimpinan yang kuat namun manusiawi.
Banyak orang meragukan kemampuan perempuan dalam memimpin, tetapi faktanya, perempuan memiliki sejumlah kelebihan yang sering kali tidak dimiliki oleh pemimpin pria. Menurut survei Harvard Business Review pada 2016-2019, dari 19 kapasitas kepemimpinan, 17 di antaranya lebih menonjol pada perempuan. Ini mengisyaratkan bahwa kepemimpinan perempuan tidak bisa diremehkan. Perempuan memiliki kemampuan unik dalam memotivasi, membangun kolaborasi, dan berempati. Dan ini yang sangat saya harapkan dari Lidyawati.
Lidyawati bukan hanya membawa visi dan misi untuk Kabupaten Lahat, tetapi juga membawa hati dalam setiap rencananya. Perempuan dalam posisi pemimpin biasanya tidak hanya melihat target angka atau capaian, tetapi juga memperhatikan bagaimana proses tersebut bisa membangun kesejahteraan masyarakatnya. Pemimpin perempuan cenderung lebih mengutamakan kerja sama daripada kompetisi, lebih peduli dengan kondisi tim, dan mampu menyelesaikan masalah secara solutif. Ini adalah gaya kepemimpinan yang menyegarkan dan sangat dibutuhkan di Lahat saat ini.
Bagi saya, seorang pemimpin perempuan seperti Lidyawati bisa menjadi penggerak perubahan yang lebih baik. Dia bisa membangun tim kuat yang bekerja sebagai “SuperTeam”, bukan sekadar mencari sosok “Superwoman” yang berjuang sendiri. Dengan latar belakang sebagai seorang ibu, Lidyawati bisa lebih memahami kebutuhan masyarakat kecil, ibu-ibu di desa, dan generasi muda yang memerlukan perhatian khusus. Ini adalah nilai plus yang jarang ditemukan pada kepemimpinan pria.
Pola kepemimpinan Lidyawati mengingatkan saya pada peran seorang ibu yang penuh cinta namun tegas. Dengan pendekatan yang mengedepankan bimbingan, pendampingan, dan umpan balik, dia bisa mendorong kemajuan tim serta memperkuat komunikasi. Dia tidak hanya memberikan instruksi tetapi juga mendampingi, memberikan masukan, dan memastikan bahwa setiap rencana berjalan sesuai dengan tujuannya. Ini bukan hanya soal mencapai target, tetapi tentang bagaimana menciptakan dampak yang baik bagi semua pihak.
Sebagai warga Lahat, saya mendukung penuh Lidyawati Cik Ujang sebagai calon Bupati Lahat. Saya percaya dengan sentuhan keibuan yang beliau miliki, Kabupaten Lahat akan maju dan berkembang dengan lebih baik, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan yang hangat. Ini adalah kepemimpinan yang kita butuhkan.
Lahat, 5 November 2024