wartabianglala.com – Penggiat sastra dan Komunitas Peduli Kopi Lahat menggelar diskusi dan bedah karya sastra lama, Gurindam, dengan menghadirkan sastrawan asal Riau; Datok Saleh Alatas dan budayawan Kabupaten Lahat Irfan Witarto, Jumat malam (29/10/2021) di Kedai Jogja Lahat.
Dalam kegiatan yang bertajuk Ngopi (ngobrol pintar) Sastra ini, juga diwarnai dengan Cupping Kopi Lahat bersama Komunitas Peduli Kopi Lahat. Para audience berkesempatan melihat langsung proses penyeduhan kopi yang baik dan sekaligus menikmati kopi asli Lahat.
Acara yang dimoderatori Soufie Retorika ini, diawali dengan pembacaan Gurindam terkenal dari masa ke masa, yakni Gurindam 12 karya Raja Haji Ali. Gurindam 12 ini dibawakan Meutya dan terjemahan dalam bahasa Inggris oleh Datok Saleh Alatas.
Selain itu, Saleh Alatas juga membawakan beberapa karya puisinya dilanjutkan dengan pembacaan cerpen milik Saleh Alatas berjudul “Di Sebuah Pelabuhan” yang dibawakan Soufie Retorika.
Dimintai tanggapannya selepas acara, Soufie Retorika mengaku sangat bangga karena kehadiran Datok Saleh Alatas di tengah-tengah mereka malam ini.
“Menyenangkan sekali bisa menikmati karya-karya klasik milik Datok Saleh Alatas malam ini. Apalagi menangkap petuah-petuah dari Gurindam 12 yang dibedah langsung oleh Saleh Alatas dan Irfan Witarto. Banyak belajar dari semangat dan konsistensi berkarya dari Datok Saleh Alatas yang saat ini sudah menginjak usia 86 tahun,” ujarnya.
Ditambahkan Irfan Witarto, memang acara yang digelar malam hari ini memang berbeda dari kegiatan sastra biasanya.
“Jarang terjadi kita membahas tentang karya sastra lama seperti malam ini yang membahas salah satu puisi lama, Gurindam. Ini seakan menghantarkan kita ke masa lampau, di mana sastra klasik masih mewarnai kehidupan. Harapan kita kegiatan seperti ini bisa konsisten untuk menjaga kelestarian sastra lama. Ditambah lagi hadir di tengah-tengah kita, Datok Saleh Alatas yang karyanya begitu luar biasa,” ungkap Irfan Witarto.
(Aan Kunchay)